Rabu, 04 Juli 2012

Ternyata AQ hanya salah satu wanita yang ada dikehidupanmu

Hai yui.. maaf, lama aQ tak menulis d blog ini
kau tau.. hari ini aQ benar2 merasa sedih..
baru dua hari yang lalu, Pagum pergi KKN.. aQ bnar2 kesepian disini..
tapi sebenarnya buka itu yang mbuatQ seeedih..

skitar satu minggu yang lalu, saat Pagum akan pulang ke Lahat, dia mengatakan sesuatu yang menbuatku kecewa. Sore itu, setiba nya aQ d indralaya (aQ baru pulang dr Plmbg) aQ mnemui nya di tempat ia biasa menunggu bis Lahat. Saat itu, aQ hanya ingin mendengar kata pamit darinya, namun bukan hanya itu yang aku dapatkan hari itu.
aQ gx tw mgpa arah pembicaraan kami sampai ke sesuatu yang tidak mengenakan seperti ini. Mulanya, aQ hanya ingin brtanya apakah ia akan sama seperti ketika ia berada di Lahat. Mengacuhkan sms dan telp dariku. Aq ingat dia hanya tersenyum. Lalu, kami berbicara tentang hal lainnya dan sampailah ke pembicaraan tentang Erna (mantannya).
aQ masih ingat, aQ brtanya apakah dia memiliki rasa trhadap Erna. Dan saat itu ia jawab ya.. namun, perasaannya terhadap Erna tidak sebesar perasaannya terhadapku. benarkah?
aQ rasa sebaliknya. Hanya saja kita lebih sering bertemu, mka nya drimu bisa berkata demikian. Ma'f krna aku tak pcya kata2 mu,. tapi itulah yang aQ rasakan.
Kau tau, ketika kau berkata " Erna itu sprti dirimu.. Dia tak punya status apapun dengan diriku, namun dia adalah calon bagiku". aQ benar2 terdiam saat kau berkata seperti itu.. Disaat aQ bnar2 terpusat kepada dirimu, tnyta dirimu memiliki dua arah.
Mau bilang apa? aku mmg bukanlah siapa2 bagi mu..
walaupun sebenarnya aQ sudah mengetahui hal ini, tapi entah mengapa saat mendengar nya langsung darimu, itu lebih terasa menyakitkan.
Apa kau ingat ketika aQ berada di kosanmu bberapa minggu yang lalu. Saat itu aQ baru sembuh dari sakit. Malam itu kau menelpon seseorang (yg tnyta adalah Erna) dan menjauh dariku,.Walau tidak terlalu jelas, aQ mndengar pembicaraanmu dengannya. Kau begitu lembut menyapa nya, begitu riang, kau bahkan tidak mengantuk saat menelponnya. Padahal jika aQ menelpon mu, kau selalu tertidur. Apakah aQ bnar2 smembosankan itu bagimu? apakah mendengar suaraku tidak penting bagimu,.
kau mengucapkan kata2 motivasi untuknya. Ya.. Dia mmang sdang sakit. Dan ini malah membuatku semakin ragu trhadapmu. ketika aQ sakit, bukan kau yang menelponku melainkan aQ yg menelponmu. bahkan drimu seperti selalu sibuk dan tdk bisa menghubungi Q melalui media apapun. Aq benar2 kecewa saat itu.
Da sekarang, ketika kau berkata demikian, keraguanku terhadapmu terbutkti. Apa yang harus aQ lakukan Pagum??
Apakah aQ harus melupakanmu mulai dari sekarang?
kau tau, aQ benar2 merasa lelah akan sikapmu yang selalu menarik ulur diriku. Kau.. Tidakkah kau merasakan apa yang aQ rasakan? Tidakkah kau sedikitnya mengerti akan driku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar